Malaikat Yang Bertugas Menyampaikan Wahyu Adalah Jibril

Malaikat Yang Bertugas Menyampaikan Wahyu Adalah Jibril

Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Jibril. Selain itu, kamu tentunya juga perlu mengenali malaikat lainnya. Ada 10 malaikat yang wajib kamu kenali. Setiap malaikat memiliki tugasnya masing-masing. Dari sinilah kamu akan mengenal malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Jibril.

Berikut 10 malaikat beserta tugasnya:

Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Jibril. Jibril berperan dalam menyampaikan wahyu kepada nabi dan rasul. Nama lain malaikat Jibril adalah Ruh al-Quds, ar-Ruh al-Amin, dan Namus.

Malaikat Mikail bertugas mengatur kesejahteraan makhluk, seperti mengatur awan, menurunkan hujan, melepaskan angin, dan membagi-bagikan rezeki.

Malaikat Israfil bertugas meniupkan terompet (sangkakala), saat dimulainya kiamat hingga saat hari berbangkit di Padang Mahsyar.

Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk hidup, baik  manusia, jin, iblis, setan, dan malaikat apabila telah tiba waktunya.

Malaikat Munkar bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan berada di alam kubur.

Malaikat Nakir bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan berada di alam kubur.

Malaikat Raqib bertugas mencatat semua pekerjaan baik setiap manusia sejak ±qil b±lig sampai akhir hayat.

Malaikat Atid bertugas mencatat semua pekerjaan buruk setiap manusia sejak ±qil b±lig sampai akhir hayat.

Malaikat Ridwan bertugas menjaga dan mengatur kesejahteraan penghuni surga.

Malaikat Malik disebut juga malaikat zabaniyyah bertugas menjaga dan mengatur siksa (azab) bagi para penghuni neraka.

Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Malaikat Jibril. Wahyu tersebut ditujukan pada seluruh nabi dan rasul untuk disampaikan lagi pada umatnya. Sebab itu pula, Malaikat Jibril dijuluki sebagai penghulu para malaikat.

Tugas Malaikat Jibril tersebut termaktub dalam firman Allah surah Al Baqarah ayat 97-98 yang berbunyi,

(97) قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ(98) قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka (ketahuilah) bahwa dialah yang telah menurunkan (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman."

Dalam ayat lain yakni surah An Nahl ayat 102, Allah SWT berfirman,

قُلْ نَزَّلَهٗ رُوْحُ الْقُدُسِ مِنْ رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ

Artinya: Katakanlah, "Rohulkudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan kebenaran, untuk meneguhkan (hati) orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang yang berserah diri (kepada Allah)."

Malaikat Jibril memiliki banyak nama panggilan, di antaranya adalah Ar Ruh, Al Amin, dan Ruh Al Qudus, seperti yang dikutip dari buku Malaikat dalam al-Qur'an: Yang Halus dan Tak Terlihat yang ditulis oleh cendekiawan muslim Quraish Shihab.

Hal itu sesuai dengan keterangan yang disebutkan dalam surah Asy Syuara ayat 193 dan surah An Nahl ayat 102 dengan menggunakan nama panggilannya, yaitu ar-Ruh al-Amin dan Rohulkudus.

نَزَلَ بِهِ الرُّوْحُ الْاَمِيْنُ ۙ

Artinya: "Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril)."

Menjadi pemimpin para malaikat

Malaikat Jibril menjadi pemimpin para malaikat untuk turun ke bumi, dilakukan setidaknya satu tahun sekali. Tepatnya pada malam Lailatul Qadr di bulan Ramadan.

Di malam mulia tersebut, para malaikat turun ke bumi untuk memberi keberkahan.

Mendatangi Mukmin yang Meninggal Dunia

Tugas lain yang diemban Malaikat JIbril adalah hadits pada orang yang meninggal dunia dalam keadaan berwudhu. Dalilnya terdapat dalam kitab Naru az-Zalam karya Syeikh Nawawi Al-Bantani. Berkata Al-Jalaludin as- Suyuti, "Dan bahwasanya (Jibril hadir pada kematian orang yang mati dalam keadaan berwudhu. Dan apa yang masyhur mengatakan, bahwa Jibril tidak turun lagi ke bumi setelah Nabi SAW wafat, tidak ada keterangan lain, kecuali dikatakan tidak turun membawa wahyu.

Ibnu Abi Hatim, Abu Asy-Syaikh dalam Kitab Al-'Azhamah dan Al-Baihaqi dalam Kitab Syu'ab Al-Iman melansir dari Ibnu Sabith juga menyebut bahwa Malaikat Jibril juga bertugas mengatur angin.

"Urusan dunia ini diatur oleh empat malaikat, yaitu Jibril, Mikail, Malaikat Maut (Izrail), dan Israfil. Jibril ditugasi mengatur angin dan bala tentara. Mikail ditugasi mengatur tetesan air hujan dan tumbuh-tumbuhan. Malaikat Maut ditugasi untuk mencabut nyawa, sedangkan Israfil turun membawa perintah dan urusan kepada mereka."

ﻋﻦ ﻣﻴﻤﻮﻧﺔ ﺑﻨﺖ ﺳﻌﺪ ﻗﺎﻟﺖ: ﻗﻠﺖ: ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﻫﻞ ﻳﺮﻗﺪ اﻟﺠﻨﺐ؟ ﻗﺎﻝ ” ﻣﺎ ﺃﺣﺐ ﺃﻥ ﻳﺮﻗﺪ ﺣﺘﻰ ﻳﺘﻮﺿﺄ، ﻓﺄﻧﻰ ﺃﺧﺎﻑ ﺃﻥ ﻳﺘﻮﻓﻰ ﻓﻼ ﻳﺤﻀﺮﻩ ﺟﺒﺮﻳﻞ

Artinya: Diriwayatkan dari Maimunah binti Sa’ad berkata: Saya berkata,”Wahai Rasulullah, Apakah orang yang sedang junub boleh tidur? Nabi menjawab, ‘Saya senang bila seorang yang junub tidur setelah ia berwudu terlebih dahulu, karena saya khawatir bila ia dicabut nyawa, sedangkan Malaikat Jibril tak mau mendatanginya.” (HR. at-Thabrani dalam Mu’jam al-Kabir).

Dari penjelasan hadis di atas dapat dipahami bahwa Malaikat Jibril akan mendatangi kematian orang Mukmin dalam keadaan suci. Dalam fatwa Darul Ifta Mesir dijelaskan bahwa argumentasi tentang turunnya Jibril setelah Nabi Muhammad tidak termasuk ke dalam bagian pokok akidah Islam, tetapi untuk memberi motivasi akan pentingnya bersuci, terutama ketika menjelang ajal menjemput, karena  Jibril akan mendatanginya.

Pandangan ulama seperti Imam Suyuthi membuka wawasan bahwa tugas Malaikat Jibril tidak sepenuhnya selesai dengan wafatnya Nabi Muhammad SAW. Meskipun wahyu tidak lagi turun, Jibril masih memiliki peran dalam kehidupan umat manusia, terutama dalam momen-momen penting seperti menghadapi kematian. Pandangan ini mengajarkan umat Islam untuk tidak membatasi kebesaran Allah dalam mengatur makhluk-Nya.

Hadis tentang  Jibril dan orang junub menyimpan hikmah mendalam, yakni mengingatkan umat Islam akan pentingnya persiapan menuju kehidupan akhirat. Persiapan ini mencakup menjaga kesucian, memperbanyak amal ibadah, dan selalu berada dalam keadaan siap menghadapi ajal. Dengan memahami hal ini, seorang Muslim dapat menjalani kehidupannya dengan lebih hati-hati dan penuh kesadaran.

Malaikat Jibril adalah makhluk Allah yang taat dan memiliki tugas yang sangat mulia. Meskipun tugas utama menyampaikan wahyu telah berakhir, beberapa hadis dan penjelasan ulama menunjukkan bahwa kehadirannya masih relevan dalam kehidupan manusia. Hal ini mengajarkan umat Islam untuk senantiasa menjaga kesucian dan ketaatan kepada Allah, baik dalam keadaan hidup maupun menjelang kematian.  Wallahu a’lam

Menyampaikan wahyu Allah SWT

pada rasul. Tak hanya itu, malaikat Jibril juga diberikan tugas untuk meniupkan roh pada setiap janin yang ada dalam kandungan Mama.

قُلْ نَزَّلَهٗ رُوْحُ الْقُدُسِ مِنْ رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ

Katakanlah:"Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan al-Quran itu dari Rabbmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." (QS. Surat An Nahl: 102).

Mengenal lebih jauh tentang Malaikat Jibril

Di buku Cara Tepat Mendapat Pertolongan Allah: Berkah Iman kepada Allah oleh H. Supriyanto, LC, MSI, disebutkan dalam surat Fathir ayat 1 bahwa Allah menjadikan malaikat sebagai makhluk bersayap.

Ada di antara mereka yang bersayap dua, tiga, empat, dan bahkan lebih. Hal ini menunjukkan perbedaan kemampuan malaikat, baik dalam bekerja maupun berpindah tempat.

Bukti lain bahwa malaikat memiliki sayap, termasuk Malaikat Jibril, terdapat dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim.

"Ibnu Mas'ud mengatakan bahwa Rasulullah SAW melihat Malaikat Jibril, ia memiliki 600 sayap."

Malaikat juga diketahui tinggal di langit, mulai dari langit kesatu hingga ketujuh. Para malaikat ini tidak turun dari sana kecuali atas perintah Allah.

Lalu apa saja tugas lain Malaikat Jibril selain sebagai malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu yakni Malaikat Jibril tinggal? Simak di halaman selanjutnya, yuk.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video cerita Titi Kamal tentang kedua anaknya berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Cara Malaikat Jibril Menyampaikan Wahyu pada Rasulullah

Melansir Syaikh Abdul Majid Az-Zandani dalam Ilmul Iman, dalam Shahih Bukhari disebutkan sebuah riwayat dari Aisyah RA bahwa Al-Harits bin Hisyam pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah, bagaimana cara turunnya wahyu kepada engkau?"

Rasulullah SAW menjawab, "Terkadang wahyu datang seperti suara bising lonceng. Tentu saja hal ini memberatkanku, sehingga ketika suasana tersebut berhenti, aku sudah menyadari apa yang disampaikan oleh Jibril. Ada kalanya Malaikat Jibril mengubah wujud menjadi seorang laki-laki yang berbicara denganku dan aku pun menyadari apa yang diucapkannya."

Berdasarkan keterangan hadits dalam Al Muwaththa' yang diterjemahkan Tafsir al-Munir Jilid 15 oleh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, cara turun wahyu yang paling berat diterima Nabi Muhammad SAW adalah wahyu datang seperti suara lonceng.

Dengan kata lain, suara tersebut memiliki bunyi yang keras. Bahkan membuat Nabi Muhammad SAW bermandikan keringat di tengah musim dingin merasakan beratnya menerjemahkan suara bunyi lonceng tersebut menjadi Al-Qur'an.

Menurut Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, cara tersebut merupakan yang terberat bagi Nabi Muhammad SAW karena membuat beliau harus mampu mengendalikan kesadaran penuhnya.

Malaikat Jibril juga pernah menyampaikan wahyu melalui mimpi. Aisyah RA berkata, "Aku pernah melihat beliau sedang diturunkan wahyu kepadanya saat musim dingin yang sangat dingin, kemudian wahyu itu berhenti, ternyata kening Nabi bercucuran keringat." (HR Bukhari dan Muslim)

Menurut buku Makalah Pendidikan Agama Islam (PAI) Iman Kepada Malaikat yang ditulis oleh Ahmad Sandi M.M dan Moh. Rizki Abdulloh, Malaikat Jibril juga bertugas mengajarkan agama melalui Nabi Muhammad SAW kepada sahabat-sahabat Rasul. Selain itu, Malaikat Jibril juga yang menyampaikan berita kelahiran Nabi Isa AS kepada ibunya, Maryam.

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Allah SWT menciptakan malaikat untuk selalu taat kepada-Nya. Malaikat memiliki keistimewaan rububiyah dan uluhiyah. Oleh karenanya malaikat adalah satu-satunya makhluk yang paling taat dalam beribadah kepada Allah SWT dan tidak memiliki hawa nafsu seperti makhluk ciptaan Allah lainnya.

Dalam Islam dijelaskan bahwa seorang muslim wajib hukumnya mempercayai dan mengimani malaikat sebagaimana tertera dalam rukum iman keenam. Salah satu malaikat yang memiliki tugas penting ialah malaikat Jibril.

Malaikat yang diciptakan dari cahaya ini memiliki beberapa tugas yang tertulis dalam firman Allah QS. Al Baqarah ayat 97-98 yang berbunyi:

قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ\

قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), 'Barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka (ketahuilah) bahwa dialah yang telah menurunkan (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman'. (QS. Al Baqarah: 97-98).

Tak hanya menyampaikan wahyu kepada Rasul, Malaikat Jibril memiliki tugas untuk mengajarkan agama islam melalui Nabi Muhammad SAW kepada sahabat-sahabat Rasul.

Dalam Al-Quran, nama Malaikat Jibril disebut beberapa kali, yaitu dalam QS. At Tahrim ayat 4 dan ayat di atas, QS. Al Baqarah ayat 97-98.

Malaikat Jibril memiliki nama panggilan khusus, yaitu ar-Ruh al-Amin dan Rohulkudus.

Popmama.com telah merangkum apa saja tugas malaikat Jibril, malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu. Simak penjelasannya ya, Ma!

Mendampingi orang yang sedang sakaratul maut

Malaikat Jibril turun ke bumi untuk mendampingi orang yang sedang sakaratul maut, agar meniggal dalam keadaan suci. Sakaratul maut yang biasanya menyeramkan, namun saat didampingi oleh Malaikat Jibril sakaratul maut akan menjadi mudah.

Rahmat dan kemudahan saat sakaratul mau juga akan menjadi mudah bila malaikat Jibril datang kepada orang yang sekarat dalam keadaan berwudhu.

Nah, itu dia tadi beberapa tugas malaikat Jibril, malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu kepada rasul Allah SWT. Agar anak memahami dan mengimani rukun iman keenam ini, jangan lupa untuk ceritakan kepada anak tentang tugas para malaikat ya, Ma!

Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu kepada nabi dan rasul bukan hanya Jibril. (Foto/Ilusrasi: Ist)

yang bertugas menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul bukan hanya

. Selian itu, tugas Jibril juga bukan hanya menyampaikan wahyu. Lebih jauh lagi, mereka yang didatangi malaikat, bukan hanya para nabi dan rasul.

dalam bukunya berjudul "

" menjelaskan Allah Taala telah memberi tahu kita bahwa Jibril adalah malaikat yang hampir dikhususkan untuk mengemban tugas menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul. Allah SWT berfirman:

Dia juga berfirman, “

Kadangkala ada malaikat selain Jibril yang membawa wahyu, tetapi ini sangat jarang. Dalam hadits riwayat Muslim dalam Shahih-nya dari

, ia berkata, “Ketika Jibril sedang duduk bersama

, ia mendengar suara dari atas. Jibril melihat ke atas lalu berkata: 'Ini adalah suara pintu langit yang dibuka hari ini. Pintu yang tidak pernah dibuka, kecuali hari ini.” Lalu turunlah malaikat dari pintu itu.

Jibril berkata: “Ini adalah malaikat yang turun ke bumi. Ia sama sekali tidak pernah turun selain hari ini."

Malaikat itu mengucap salam kemudian berkata: “Bergembiralah dengan dua cahaya yang aku berikan kepadamu dan tidak pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelum engkau: Fatihah al-Kitab dan ayat-ayat terakhir surah al-Baqarah. Tidaklah engkau membaca satu huruf darinya, kecuali diberikan kepadamu.

Dalam Tarikh Ibnu 'Asikir, dengan sanad yang sahih, dari Hudzaifah disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Aku didatangi oleh satu malaikat seraya mengucapkan salam kepadaku. Malaikat itu turun dari langit dan ia belum pernah turun sebelumnya. Ia menyampaikan kabar gembira kepadaku bahwa Hasan dan Husain adalah dua orang junjungan pemuda penduduk surga, sedangkan Fathimah adalah junjungan para perempuan penduduk surga.” (Shahih al-Jami', jilid 1, hlm. 80)

Dalam Musnad Ahmad, Tirmidzi, dan an-Nasa'i, dari Hudzaifah dinyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidakkah engkau melihat orang yang menjumpaiku tadi? Ia adalah salah satu malaikat yang sama sekali belum pernah turun ke bumi sebelum malam ini. Ia memohon izin kepada Tuhannya untuk mengucapkan salam kepadaku dan menyampaikan kabar gembira kepadaku bahwa Hasan dan Husain adalah dua orang junjungan pemuda penduduk surga, sedangkan Fathimah adalah junjungan para perempuan penduduk surga.” (Shahih al-Jami', jilid 1, hlm. 419)

Dalam Al-Musnad dan Sunan at-Tirmidzi dengan sanad yang sahih dari Ubay bin Ka'b bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Aku didatangi oleh Jibril dan Mikail. Jibril duduk di sebelah kananku, sedangkan Mikail duduk di sebelah kiriku.

Jibril berkata: “Wahai Muhammad, bacalah al-Qur'an dalam satu huruf.'

Mikail menyahut: "Mintalah tambahan.'

Aku pun berkata: “Tambahkanlah.'

Jibril mengatakan: “Bacalah al-Qur'an dalam tiga huruf."

Mikail menyahut: "Mintalah tambahan.'

Aku berkata: “Tambahkanlah.' Demikian seterusnya sampai tujuh huruf.

Lantas Jibril berkata: “Bacalah al-Qur'an dalam tujuh huruf, semuanya sempurna dan menyeluruh'.” (Shahih al-Jami", jilid 1, hlm. 80)

Tidak semua orang yang didatangi oleh malaikat dianggap sebagai rasul atau nabi. Pasalnya, Allah pernah mengutus Jibril kepada Maryam sebagaimana Dia utus malaikat kepada ibunda Ismail ketika kehabisan air dan makanan.

Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Jibril. Namun selain itu, ia juga memiliki beberapa tugas penting lainnya. Yuk pelajari lagi bareng Si Kecil, Bunda.

Dikutip dari buku Mengakrabkan Anak pada Ibadah oleh Ummi Aghla, malaikat adalah makhluk gaib tak kasat mata yang menjalankan tugasnya selaras dengan perintah Allah SWT.

Jumlah malaikat sangat banyak, tetapi ada 10 malaikat di antaranya yang wajib diketahui umat muslim. Salah satunya Jibril.

Malaikat Jibril memiliki nama panggilan lain di antaranya Ar Ruh, Al Amin, dan Ruh Al Qudus. Salah satu tugasnya adalah menyampaikan wahyu kepada Rasul.

Firman Allah yang menyebutkan tentang tugas Malaikat Jibril termaktub dalam surat Asy Syuara ayat 193:

نَزَلَ بِهِ الرُّوْحُ الْاَمِيْنُ ۙ

Artinya:"Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril)."

Kemudian, keberadaannya juga dijelaskan dalam surat An Nahl ayat 102 yang berbunyi:

قُلْ نَزَّلَهٗ رُوْحُ الْقُدُسِ مِنْ رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ

Artinya:"Katakanlah, "Roh Kudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan kebenaran, untuk meneguhkan (hati) orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang yang berserah diri (kepada Allah)."

Tidak hanya sebagai perantara wahyu kepada Rasul, Malaikat Jibril juga mengajarkan agama melalui Nabi Muhammad SAW kepada sahabat-sahabat Rasul.

Menyampaikan Wahyu

Di antara tugas-tugas Malaikat Jibril adalah membawa wahyu kepada para Nabi. Tugas menyampaikan wahyu ini bukan khusus untuk Nabi Muhammad saja, tetapi pada seluruh nabi.

Kemudian disebutkan dalam kitab at-Tafsir Al-Kabir karya Imam Al-Fakhrudin ar-Razi, "Dan di antara tugas JibrilL adalah mengumumkan kepada ahli langit tentang kecintaan Allah kepada seseorang hamba-Nya."

Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits dari Al-Bukharí dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW beliau bersabda, "Apabila Allah cinta kepada seorang hamba-Nya, diserulah Jibril, Sesungguhnya Allah mencintai si Fulan maka cintailah dia, maka Jibril pun mencintainya."

Maka berserulah Jibril pada ahli langit, "Sesungguhnya Allah mencintai si Fulan, maka cintailah olehmu akan dia, maka ahli langit pun mencintainya. Kemudian diletakkanlah baginya Qabul (penerimaan) dimuka bumi." (HR. Al-Bukhari).

Tugas Malaikat JIbril

Dari banyaknya jumlah malaikat ciptaan Allah SWT, semua memiliki tugas masing-masing. Termasuk Malaikat JIbril yang mengemban berbagai tugas, diantaranya menyampaikan wahyu Allah kepada para Nabi dan Rasul-Nya. Malaikat Jibril juga bertugas menyampaikan perintah-perintah Allah kepada para Malaikat lain. Beliau juga ditugaskan mengatur angin, dan membantu para Nabi Allah.

Memenuhi serta menahan hajat orang yang sedang berdoa

Malaikat yang selalu taat akan perintah Allah SWT ini memiliki tugas untuk memenuhi serta menahan hajat orang yang sedang berdoa. Allah akan memerintahkan malaikat Jibril untuk menahan doa orang mukmin, karena Allah ingin mendengar lantunan doa mukmin tersebut lebih lama lagi.

Selain itu, malaikat Jibril diperintahkan Allah SWT untuk segera memenuhi segala doa yang diinginkan orang kafir. Mengapa demikian? Allah tidak ingin mendengar doa orang kafir tersebut lebih lama. Tak main-main, tugas berat ini dilakukan malaikat Jibril setelah mendapat izin Allah SWT.

Al-Baihaqi meriwayatkan dari Tsabit, dia berkata:

Telah sampai kepadaku riwayat yang menyatakan bahwa Allah SWT mendelegasikan Malaikat Jibril AS dalam urusan memenuhi hajat hidup manusia. Apabila seorang Mukmin berdoa, maka Allah pun berkata kepada Jibril,

“Wahai Jibril! Tahan dulu untuk memenuhi hajatnya karena Aku sungguh sangat senang mendengar lantunan doanya.” Apabila orang kafir berdoa, Allah pun berkata kepadanya, “Wahai Jibril! Penuhi apa yang menjadi hajatnya karena sesungguhnya Aku tidak suka mendengar lantunan doanya.”

Tak hanya itu, malaikat Jibril juga dapat mengaminkan doa ketika pasangan suami istri sedang mengandung dan menanti kelahiran sang buah hati.